ACEHAKTUAL.COM | Banda Aceh : Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh dan American Indonesian Chamber of Commerce (AICC) sepakat meningkatkan perdangangan antara Aceh dengan Amerika Serikat baik secara langsung maupun melalui negera ketiga.
Dalam keterangan pers disebutkan pertemuan antara Ketua Umum Kadin Aceh terpilih, Muzakir Manaf, dengan Wayne Forrest, President AICC di Club Level, Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Minggu (25/2/2018).
“AICC membuka pintu untuk Kadin Aceh dan anggotanya ke pasar di Amerika Serikat, khususnya kopi, rempah-rempah dan perdagangan komoditi. Untuk lebih kongkrit kita akan pertemukan pengusaha Aceh dengan pebisnis Amerika di New Jersey awal Summer ini,” jelas Wayne Forest.
Menurut Wayne, kerjasama yang dapat dilakukan dengan Amerika Serikat tidak saja bidang perdangangan tapi juga pendidikan dan riset yang mendukung investasi ke Indonesia.
Sementara Muzakir Manaf menyebutkan Aceh sudah ketinggalan hampir di semua sektor bisnis Aceh harus bangkit. Kerja sama Kadin Aceh dengan American Indonesian Chamber of Commerce memberikan semangat baru untuk meningkatkan ekspor komoditas Aceh ke Amerika Serikat secara langsung.
“ Potensi yang dimiliki Aceh tidak saja sektor pertanian dan perikanan. Tapi juga di bidang pertambangan dan migas. Saat ini, “ ujar mantan Gubernur Aceh ini.
Ditambahkan Muzakir Manaf Aceh punya regulasi khusus terkait pemerintahan dan perdagangan yang termaktup dalam Undang-undang Pemerintah Aceh. Di Aceh juga dibentuk lembaga khusus untuk mengelola bisnis migas yaitu Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).
Turut hadir dalam pertemuan ini, mantan Dubes Indonesia di Amerika Serikat, Dino Patti Djalal bersama Chairman Aceh Bussiness Working Group (ABWG) Iskandarsyah Bakri dan Dr Suraiya IT, Kepala Kantor Kerjasama Internasional UIN Ar-Raniry.
Muzakkir Manaf didampingi Tim Formatur Kadin Aceh, Radhi Darmansyah dan Irsyadi serta beberapa pengusaha nasional. Sementara itu Harry Lim, Board of Director AICC turut mendampingi Wayne Forest.
Disamping itu, Kadin Aceh bersama ABWG akan melaksanakan Aceh International Business Summit II pada Oktober 2018 nanti.