Abusyik Perlihat Pupuk Organik Kepada Anggota DPR-RI

Penulis : Fauzan

ACEHAKTUAL.COM | Banda Aceh : Bupati Pidie Roni Ahmad atau yang lebih di kenal Abusyik memperlihatkan pupuk organik hasil karyanya kepada anggota DPR-RI H. firmandes. 

Orang tersekat Abusyik Imum Muda kepada ACEHAKTUAL.COM Jumat.( 2/3/2018) mengatakan selain memperlihatkan kepada anggota. DPRRI Abusyik juga memperlihatkan pupuk buatannya kepada Ketua Bapilu DPP Partai Golkar Andi Saningga.

“Setelah memperlihat kan pupuk organik di rumah pribadinya di Gampong Puuk, Kemukiman Aree, Delima, Pidie. kedua petinggi golkar tersebut di ajak keliling sawah di daerah Abusyik.” ujar Imum Muda. 

Di depan Firmandes dan Andi, Abusyik menyebutkan bagaiman menciptakan uang, jangan mencari uang, ciptakan lapangan kerja, jangan mencari kerja. 

Abusyik bersama Dinas Pertanian Kabupaten Pidie Ir. Ainul Mardiah langsung terjun ke sawah untuk langsung melihat hasil karya bupati di sawah miliknya. (Foto : Istimewa)

Untuk itu Abusyik juga mengharapkan agar para perwakilan rakyat dari tingkat kabupaten hingga pusat harus mampu memberikan pemahaman tersebut disetiap wilayahnya.

“Sehingga kedepan akan melahirkan generasi yang tidak “menadah tangannya” kepada pemerintah, akan tetapi akan melahirkan generasi yang siap membantu pemerintah.”ujar Abusyik.

Hal lain kata Imum Muda, Abusyik berharap terlebih dahulu lebih dulu harus dilakukan adalah bagaimana aturan yang ideal yang bersumber dari masyarakat untuk masyarakat (Qanun adat) mampu dijadikan patokan dalam pelaksaan dan pengambilan segala keputusan menjadi dasar acuan hukum yang lebih tinggi (sistem bottom up). 

“Apabila aturan sudah ada maka rakyat Indonesia, khususnya Aceh akan mampu memberikan kemakmuran dan kesejahteraan; sebut Abusyik.

Pada kesempatan lain juga Abusyik membawa kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pidie Ir. Ainul Mardiah langsung terjun ke sawah untuk langsung melihat hasil karya bupati di sawah miliknya, agar dapat dijadikan dasar pemahaman dan teknik pengelolaan padi ke swasembada pangan khususnya untuk Kabupaten Pidie.

“Apalagi luas lahan Pidie sebenarnya mampu dioptimalkan penggunaannya, tetapi kebanyakan sumber daya manusia kita lebih banyak kerja di meja dari pada di lapangan, sehingga pemanfaatan dan peningkatan hasil jauh dari harapan.” demikian Abusyik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here