ACEHAKTUAL.COM | Banda Aceh- Senin (23/4/2018) acehaktual.com berkesempatan melakukan liputan langsung ke lokasi penampungan (Kem) Pengungsi Rohingya di Bireuen. Berbarengan dengan kunjungan Wakil Gubernur Nova Iriansyah yang juga datang meninjau lokasi. Wagub Aceh tersebut datang dengan mengendarai sepeda motor jenis Moge(Motor Gede).
Dalam lawatan tersebut terlihat perlakuan dan perhatian pemerintah kabupaten kota sangat sigap. BPBA terlihat standby dan juga pegawai berseragam PNS yang ditugaskan dilokasi. Demikian juga berbagai lembaga bantuan lokal dan nasional saling membantu dilokasi.
Ada Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU), Pusat Advokasi Hukum Dan HAM (PAHAM), Relawan MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) dan ACT (Aksi Cepat Tanggap), FPI (Front Pembela Islam), Pramuka, BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) Sumut dan juga kawan-kawan dari Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).
Hanya satu hal yang terlihat janggal adalah ketiadaan pengamanan dari pihak Kepolisian dan TNI. Tentu saja ini tidak wajar, ketiadaan aparat di lokasi tersebut. Salah satu relawan dilokasi tersebut Apriadi dalam wawancara menerangkan bahwa pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan posko sudah mengajukan permohonan, namun sampai hari ini belum ada yang datang,
Apriadi menyebutkan kehadiran aparat sangat diperlukan, mengingat berbagai potensi bisa terjadi. termasuk adanya pengungsi yang mencoba kabur. “Mereka mengatur bebatuan agar bisa memanjat pagar, untung saja kesigapan dari para relawan mencegah mereka melarikan diri”; terang Apriadi
“Kita sangat berharap agar aparat keamanan segera diturunkan. Hal tersebut sangat penting mengingat tingginya animo masyarakat menjenguk dan juga ditambah lembaga yang ingin membantu. Demi tidak terjadinya hal yang tidak kita inginkan, maka keberadaan pihak yang memang ahli dibidang pengamanan yaitu TNI atau Polisi sangat dibutuhkan saya kira.” tambahnya.
