ACEHAKTUAL. COM | Banda Aceh : Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pesantren Indonesia (IPI), K.H. Zaini Ahmad S RK, mengukuhkan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Provinsi Aceh, di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Sabtu (5/5/2018) malam.
Ketua Umum DPP IPI K. H. Zainal Ahmad Srk meminta kepada pengurus DPW IPI Aceh untuk membantu kemajuan pesantren atau dayah agar mandiri. Tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah.
“Selamat dan sukses serta mengembangkan amanah organisasi sehingga dayah-dayah mandiri dan selaku iklas dalam bekerja.” ujarnya.
Zainal, meminta kepada pengurus yang dilantik supaya semangat dalam berjuang menciptakan cuaca ekonomi masyarakat dan umat terutama ekonomi dayah.
Menurut Ketua Umum IPI Pusat, perjuangan membangun ekonomi umat tidaklah mudah. “Dalam hal ini kedepan IPI Indonesia tidaklah mudah, tidak ringan berjalan di jalan Allah, berjuang di jalan Allah. Disitulah perjuangan kita melakukan kemandirian perkembangan dayah se Aceh guna membangun ekonomi umat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPW IPI Aceh, Tgk Sayid Abdullah S. Sos.I, mengungkapkan, dirinya telah menyiapkan sejumlah program yang dimasukkan ke dalam visi dan misi DPW IPI Aceh. Visi dan misi ini nanti untuk bagaimana membangun perputaran ekonomi dayah.
Selama ini, kata Sayid, dayah dianggap hanya menerima tanpa memberi. “Karena itu kedepan kita juga harus bisa memberi. Harus punya solusi membantu dan meningkatkan ekonomi rakyat,” sebutnya.
Pada bagian lain kata Sayid, IPI Aceh pernah memberikan bantuan berupa gas elpiji tiga kilogram kepada masyarakat miskin di Pidie.
“Itu kita lakukan saat harga gas sedang naik dan sedang terjadi kelangkaan gas elpiji. Tapi IPI memberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat,” sebutnya.
Kedepan diharapkan IPI Aceh mampu memberikan solusi lebih besar lagi bagi masyarakat khususnya di Aceh. Dayah di Aceh kedepan Insyaallah akan berperan lebih besar lagi membantu umat.
Hadir dalam pelantikan tersebut, Asistes I Setda Aceh Dr. M. Jafar, S.H., M.Hum dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah. Usamah el Madny.