ACEHAKTUAL.COM : Aceh Besar : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menerima sembilan sertifikat tanda daftar varietas lokal dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementrian Pertanian Republik Indonesia (P2VTP Kementan RI).
Sertifikat tersebut diserahkan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, A Hanan SP MM bersama Tim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh, dan diterima Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali, di Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (10/7/2018).
Sembilan varietas lokal yaitu ubi jalar madu, ubi jalar sarioto, sawo siku, ubi jalar sari madu, ubi jalar jepang, ubi jalar rujak, ubi jalar hitam, mangga golek dan langsat Indrapuri. Ke sembilan varietas tersebut telah tercatat di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementan RI.
Bupati Aceh Besar Ir Mawadi Ali memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas bantuan peneliti, pemulia dan semua pihak sehingga Aceh Besar sudah memiliki hak kepemilikan yang telah diakui secara undang-undang.
“Harus kita upayakan varietas lainnya untuk segera diusulkan termasuk padi Ramos Seulawah yang banyak ditanam di wilayah Lamteuba,” tuturnya.
Mawardi juga meminta bantuan Dinas Perkebunan dan Pertanian Aceh agar hasil penelitian dapat kita terapkan di Aceh Besar serta Pemerintah akan membantu memfasilitasi dalam upaya mendapatkan dukungan masyarakat.
Menurutnya, hasil penelitian harus di coba dan kembangkan dengan menerapkan model sehingga nanti akan membudaya, seperti zaman dulu masa kerajaan Aceh yang memiliki “ulee umoeng” sebagai patokan waktu tanam serentak
“ Jangan pernah berhenti untuk terus berinovasi, Aceh Besar punya lahan pertanian yang sangat luas untuk dikelola dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Mawardi Ali.
Sementara Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh, A Hanan SP MM menyambut baik kerjasama untuk mengembangkan pertanian dan perkebunan di Aceh Besar. Penerbitan status kepemilikan varietas lokal juga terus upayakan, termasuk varietas lainnya dan yang paling penting juga adalah menjaga dan budidaya varietas tersebut