ACEHAKTUAL.COM | Banda Aceh : Aksi pembakaran bendera bertuliskan kalimah tauhid “Laa Ilaaha Illallah” mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Relawan Sahabat Prabowo Sandi Aceh. Kecaman itu berawal dari pembakaran yang diduga dilakukan oleh oknum Banser NU, pada acara perayaan hari Santri Nasional beberapa hari lalu.
“Kami mengecam tindakan oknun tersebut ini merupakan tindakan yang tidak bermoral.” ujar Wakil Ketua Relawan Sahabat Prabowo Sandi Aceh, M. Raji Firdana, Rabu, (24/10/2014).
Raji juga mempertanyakan tindakan tersebut, “Bagaimana mungkin, kalimat suci yang menjadi syarat sahnya keislaman seorang muslim, diperlakukan seperti itu.” ketusnya.
Dikatakan Raji, Begitu banyak riwayat para sahabat Rasul, yang menjelaskan tentang bagaimana istimewanya kalimat tersebut, bukan soal kain dari benderanya yang biasa saja ini, tapi esensi dari kalimat tersebut.
Raji menambahkan, pihaknya merasa heran, ketika ada pihak beranggapan, kalau bendera itu adalah bendera dari salah satu ormas tertentu, tentulah ini kesalahan. ini adalah benderanya Rasulullah S.A.W.
“Kami berharap agar pemerintah serius dalam menangani kasus ini, karena dikhawatirkan akan membuat kericuhan dimasyarakat semakin meluas.”demikian Raji.