
ACEHAKTUAL. COM : Ada banyak cara di lakukan rakyat Indinesia dalam memperingati hari pahlawan 10 November.
Salah satunya yang di lakukan oleh Satlantas Polres Aceh Utara dengan melakukan Oprasi Zebra Rencong 2018.
Uniknya para petugas abdi negara tersebut menggunakan pakaian tokoh tokoh Pahlawan Nasional, diantaranya adalah, Ir. Soekarno,Panglima Jendral. Soedirman, Cut Meutia dan Teuku Oemar.
Kapolres Aceh Utara melalui, Kasatlantas Polres Aceh Utara Iptu.Sandy Titah Nugraha,SIK melaporkan, saat razia, diawali dengan razia kendaraan bermotor didampingi lakon Jendral Soedirman yang di tandu oleh para pejuang.
Satu persatu kendaraan bermotor diperiksa. kemudian pelanggar yang terjaring dikumpulkan, dan di beri orasi oleh tokoh Lakon Ir.Soekarno diatas podium dengan tema.
” Pahlawan telah lelah memperjuangkan kemerdekaan, tapi Pelanggar malah tidak memperjuangkan keselamatan nyawa sendiri.
Para pelanggar yang duduk mendengarkan orasipun tersenyum menunduk dan tersipu malu.
“Setelah di beri orasi tersebut , para pelanggar digiring kemeja tilang dan menghadapi tokoh lakon Cut Meutia dan Teuku Oemar untuk diberikan surat tilang.” ujar Sandi.
Ada cerita lucu, kata Mantan Kasatlantas Aceh Besar, dibalik kegiatan tersebut,
Tak sedikit para pengendara yang ingin tahu kegiatan yang dilakukan oleh satlantas Polres Aceh Utara.
Kemudian, kata Sandi, mereka berkumpul menyaksikan acara, yang tanpa disadari mereka sendiri sedang melanggar lalulintas tidak menggunakan helm.
Terang saja dengan cepat Sang “Jendral Soedirman” turun dari tandu dan memerintahkan para pejuang dan personel lantas untuk segera “Mencyduk” para pelanggar tersebut, dan akhirnya mereka juga duduk diberi orasi oleh tokoh lakon Ir.Soekarno.
Rahmat (34) warga kec. Cot Girek mengaku terkejut saat para pejuang menghampirinya, “saya gak sadar ya pak kalo sedang razia, saya pikir ada acara hiburan, akhirnya saya di nasehati oleh pak soekarno, lucu sih, kreatif, saya di tilang tapi senang”.
Sandy menjelaskan, bahwasanya Oprasi Zebra 2018 tahun ini bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November, sehingga jajaranya menggabungkan dua momen spesial tersebut untuk menjadi nilai nilai edukasi yang kreatif dan inovatif.
“Kami tentunya ingin mengingatkan para pelanggar, kasihan para pejuang kita yang dulu sudah mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan, tapi setelah merdeka malah banyak pelanggar lalulintas yang mengorbankan nyawa untuk kesia-siaan” tutupnya.