ACEHAKTUAL.COM I Jakarta – PKS
mendukung Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang tengah mempertimbangkan
mengeluarkan fatwa haram mengenai gamePlayerUnknown’s
Battlegrounds (PUBG). PKS menilai
anak-anak perlu dijaga dari game kekerasan.
“Saya setuju mengkaji game-game kekerasan,
itu memang harus ada aturan tidak boleh buat anak-anak karena itu juga dewasa
yang melakukan. Jadi ada kepuasan tersendiri seakan-akan itu dia yang
melakukan,” kata Ketua DPP PKS Pipin Sopian di kantor ICW, Jalan Kalibata
Timur, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019).
Pipin mengatakan kajian itu harus dilakukan secara mendalam. Gamekekerasan, menurut Pipin, tidak semestinya jadi domain anak-anak.
“Mengkajinya nanti ditolak atau tidak,
saya kira perlu ada kajian yang matang. Tapi untuk anak-anak, kita ingin
dilindungi terkait dengan game yang tidak
semestinya,” ujarnya.
Pipin menilai harus ada pengendalian agar anak tidak bermain gamekekerasan. Sebab,
hal itu membahayakan anak.
“Saya kira yang paling penting ada pengendalian, jadi game-game ini memang
ini eranya anak-anak, bahwa ini untuk kesenangan tapi satu sisi bahaya bagi
mereka,” imbuhnya.
Sebelumnya, MUI Jabar mempertimbangkan mengeluarkan fatwa
haram mengenai game PUBG. Terkait
pertimbangan tersebut, MUI pusat pun menyatakan akan membuat kajian terhadap
PUBG.
“Fatwa adalah jawaban hukum Islam dalam upaya memberikan
solusi atas permasalahan yang muncul di masyarakat, pertimbangannya
komprehensif,” kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh.
MUI Jabar pun menyerahkan sepenuhnya keputusan pertimbangan fatwa haram game PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) kepada MUI pusat. MUI Jabar mengaku tidak punya kewenangan.