
ACEHAKTUAL.COM | BANDA ACEH,- Sebuah kesempatan luar biasa, ketika bisa berjumpa dengan dua orang ulama dari Palestina serta satu orang imam. Sebuah konferensi pers yang dilaksanakan KNRP (Komite Nasional Rakyat Palestina) Aceh, di Kryad Muraya Hotel Banda Aceh (Senin, 20/5/2019).
Mereka adalah Syaikh Nasheef Nasheer Ahmad Abdullah, Ulama dari yang lahir di dan beralamat di Alquds, Sebuah komplek yang didalamnya terdapat mesjid Al Aqsa. Kemudian seorang lagi ada Syaikh Barjas Daud Saleh Elawar, juga seorang ulama yang berasal dari Nablus, Palestina. Kini keduanya berstatus pengungsi, setelah tanah dan rumah mereka rebut secara paksa oleh zionis israel, lalu di ubah menjadi perumahan yahudi.
Lalu satu orang lagi iman yang juga hafidz quran yang berasal dari Gaza, Palestina. Syaikh Raghed Al Makki yang masih beralamat di Gaza, sebuah kota kecil yang luasnya sama dengan luas sabang. Kota yang terus bergejolak karena sering menjadi wilayah peperangan terbuka antara tentara pembebasan palestina dengan tentara penjajah Israel.
Selamat 15 hari, mereka berada di Aceh dalam rangka mengampanyekan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Bersama dengan KNRP Aceh melakukan roadshow ke berbagai daerah di Aceh. Hal ini menimbulkan kesan tersendiri bagi ketiga orang tersebut. Terutama soal bagaimana kepedulian orang aceh terhadap perjuangan pembebasan Palestina. Masyarakat Aceh dan rakyat Indonesia bagaikan perisai bagi perjuangan Rakyat Palestina.
“Sambutan dari rakyat Aceh sangat baik dan mereka antusias terhadap persoalan Palestina. Terutama oleh mereka ahli mesjid atau orang-orang yang dekat dengan masjid. Banyak kemudahan yang kami peroleh baik itu dari pemerintahan maupun masyarakat. Kami menyampaikan salam dari rakyat Palestina untuk seluruh rakyat Indonesia”, kata Syaikh Nashef Nasher Ahmad.
Hal serupa juga dirasakan oleh Syaikh Barjas. “Masyarakat Indonesia sangat agamis. Menurut saya ada dua dalil yang sangat tertanam dalam jiwa rakyat Indonesia. Pertama tentang semua ummat islam itu bersaudara; dan yang kedua itu orang indonesia memiliki keyakinan bahwa sesama saudara harus saling menguatkan”.
“Setiap kegiatan untuk perjuangan rakyat Palestina didukung penuh oleh pemerintahan dan masyarakat. Kami sangat terkesan. Kalau kami sudah mengorbankan jiwa dan harta kami untuk Palestina, maka sungguh hal tersebut tidak pernah disia-siakan oleh rakyat Indonesia”, Syaikh Barjas menyampaikan rasa kagumnya.
“Apa yang membuat ummat islam di palestina bertambah semangat, adalah apa yang dibuat oleh KNRP yang sangat fokus pada satu hal yaitu dengan isu Palestina. Semoga masyarakat juga semakin paham, dan nanti sama-sama kita salat di Masjid Al Aqsa”, Syaikh Barjas Daud Shaleh Elawar menambahkan.
Hal senada juga disampaikan imam Syaikh Raghed Al Makki. “Tidak ada yang berbeda kesan yang hendak saya sampaikan. Sama dengan apa yang telah disampaikan oleh kedua syaikh kita tadi. Semua yang hendak saya sampaikan telah disampaikan. Saya telah empat belas hari mengunjungi sekolah, pesantren, dan masjid. Saya tidak menemukan laki-laki, perempuan, kaya, miskin, melainkan mereka mencintai Palestina. Ini adalah sebuah keislaman dan keimanan, sehingga mereka begitu mencintai Palestina”, terang Syaikh Raghed Al Makki.