
ACEHAKTUAL.COM I Banda Aceh : Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh menyerahkan bantuan masa panik kepada korban bencana puting beliung yang terjadi di Kabupaten Bireuen.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati. Bantuan 1 truk dari Pemerintah Aceh itu diterima langsung oleh Bupati Bireuen Saifannur.
Nantinya, pihak pemkab akan menyalurkan bantuan kepada seluruh masyarakat yang tertimpa musibah di kabupaten tersebut
Ikut mendampingi Bupati Bireun Saifannur dan Wakil Bupati Bireuen Muzakkar A. Gani, serta Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri. Penyerahan bantuan itu berlangsung di halaman Pendopo Bupati Bireuen, Senin (24/6/2019).
Selain pangan, Pemerintah Aceh juga menyalurkan bantuan sandang atau bahan
bangunan rumah berupa seng, paku, cat dan beberapa bahan kebutuhan lainnya
untuk tempat tinggal.
Dyah bersama rombongan mengunjungi korban yang ditimpa musibah puting
beliung di Gampong Cot Batee, Kecamatan Kuala. Kunjungan Dyah beserta
rombongan disambut haru oleh Nursidah Ali (73) salah satu warga yang tertimpa
bencana di desa tersebut.
Akibat bencana puting beliung yang melanda pada Sabtu (22/6) lalu, membuat
rumah Nursidah porak poranda. Atap rumahnya nyaris tercopot semua, beberapa
bagian dari rumahnya itu pun ikut rusak.
Dyah menyebutkan mengatakan, kedatangannya menyerahkan bantuan merupakan bentuk
tanggap dan peduli terhadap bencana yang menimpa di Bireuen. Ia juga ingin
melihat langsung kondisi pasca bencana di lapangan, dengan demikian, bantuan
yang disalurkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan korban bencana.
“Kondisi yang kita lihat, di desa ini ada 7 rumah yang terkena (puting beliung)
dan rata-rata atapnya yang rusak. Alhamdulilah bantuannya sudah sesuai, ada
triplek, paku, seng dan nanti lain-lain akan kita tambahkan,” ujar Dyah.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri, mengatakan penyerahan bantuan
sandang dan pangan untuk korban bencana puting beliung di Bireueun merupakan
perintah langsung dari Plt Gubernur Aceh.
Di samping itu, kata Alhudri, pihaknya akan terus memantau segala kekurangan
dan kebutuhan masyarakat yang tertimpa musibah selama masa rehabilitas
berlangsung. “Di mana kekurangannya kita akan support balik, sehingga
masyarakat tidak dalam trauma terus,” kata dia.
Berdasarkan laporan dari posko Tagana Dinsos Kabupaten Bireuen, angin kencang
di sertai hujan ringan melanda sebagian wilayah Kabupaten Bireuen sekira pukul
18.00, Sabtu, 22 Juni 2019. Angin kencang tersebut (puting beliung)
mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan.
Ada 11 kecamatan yang mengalami kerusakan akibat bencana tersebut. Di
antaranya, Kecamatan Simpang Mamplam, Pandrah, Jeunieb, Peudada, Jeumpa, Juli,
Kota Juang, Kuala, Peusangan, Jangka dan Peusangan Siblah Krueng.
Data rekapitulasi kerusakan sementara (24/6), ada 62 unit rumah yang mengalami
kerusakan di seluruh Bireuen. Kemudian, 2 unit balai pengajian, 1 pesantren,
dan 21 unit tempat usaha.