ACEHAKTUAL.COM I Banda Aceh – Konsul Jenderal India di Medan Mr. Raghu Gururaj berkunjung ke kantor Kadin Aceh untuk membahas rencana tindak lanjut kerjasama konektifitas Aceh-Andaman Nikobar, India. Rabu. (26/6/2019).
Sebelumnya, Ketua Kadin Aceh Muzakkir Manaf telah berkunjung ke kepulauan Andaman dan Chennai untuk menandatangani MoU kerjasama Kadin Aceh dengan Kadin Andaman dan Chennai. Kunjungan tersebut difasilitasi oleh pusat pengkajian dan pengembangan kawasan Asia Pasifik dan Afrika, Kemenlu Republik Indonesia.
Kunjungan Konjen India diterima oleh salah satu wakil ketua Kadin Aceh, Iskandar Bakri Dan direktur eksekutif, Juanda Djamal. Hadir juga wakil ketua lainnya.
Juanda Djamal memulai pertemuan dengan menjelaskan hasil kunjungan ke India dan suksesnya peluncuran kapal pionir dagang ke Port Blair di akhir tahun 2018.
“Kita lanjutkan jalur dagang ke Andaman di tahun 2019, kapal kedua mesti kita siapkan Dan terleboh dahulu ada pertemuan business to business supaya kedua pihak, eksportir dan importir, dapat membuat kesepakatan perjanjian dagangnya,”jelas Juanda.
Iskandar Bakri yang mewakili ketua umum, Muzakir Manaf, menjelaskan, perlunya aksi konkrit tahun ini, “jadi kami mohon pak Konjen dapat memastikan dan membantu segala kemudahan supaya konektifitas Aceh-Andaman terus berlanjut”.ujar Iskandar.
“Bagi pengusaha Aceh, jalur ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi, sebelumnya kami selalu mengirimkan bahan baku ke Medan, jadi bagi Aceh sangat penting,”ungkap pria yang dengan panggilan iski.
Sementara Konjen India di Medan, Mr Raghu, memberikan dukungannya,namu pihaknya membutuhkan beberapa hal terkait kerjsama tersebut, misalnya material infrastruktur, karena pemerintah India sedang membangun berbagai fasilitas publik seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan gedung, begitu pula dengan pihak swasta membangun hotel, perumahan Dan sebagainya.
“Kami perlu dukungan Indonesia dalam hal ini Aceh, karena Aceh sangat dekat dengan India terutama kepulauan Andaman, Kami pun menghubungkan dengan daratan seperti Chennai, karena kami yakin pasar yang lebih luas adalah daratan India, Aceh dapat memanfaatkan peluang ini” ujarnya.
Atas permintaan tersebut, Iskandar menjawab respon Raghu dengan menjelaskan beberapa isu yang mesti disiapkan seperti regulasi jika ingin ekspor material bangunan, tentunya ada jalan keluar yang bisa kita tempuh.
Sedangkan Juanda memastikan segera menyiapkan surat resmi untuk menyampaikan rencana konkrit supaya langkah dagang ini bisa segera dilanjutkan.
“Kita fokus dengan mengirimkan material infrastruktur dan mengimpor tuna dari Andaman.” Demikian Juanda yang juga anggota DPRK Aceh Besar terpilih.