ACEHAKTUAL.COM I Banda Aceh – Ketua Kadin Aceh yang di ketuai Muzakir Manaf meminta Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk menjaga etika dan jangan mengadu domba sehingga memperkeruh suasana dunia usaha di Aceh.
Pernyataan Mualim berawal ketika Kadin Aceh yang diketuai oleh Muzakkir Manaf bekerjasama dengan Pusat Pengkajian dan Pengembangan kawasan Asia Pasifik-Afrika Kemenlu RI telah merintis kerjasama Aceh-Andaman connectivity sejak tahun 2018.
Beberapa agenda sudah dijalankan antara lain penandatanganan kerjasama antara Kadin Aceh – Andaman Chamber of Commerce and Industry-ACCI, dan United Economic Forum in Chennai. Selanjutnya menggagas kapal pioner Malahayati-Port Blair yang dilepaskan resmi oleh Wali Nanggroe, kapal tersebut mengirimkam sampel material bangunan, makanan, furniture, dan sebagainya.
Menuru Mualim, kerjasama Kadin Aceh dan Kadin India yang difasilitasi oleh Badan Pendidikan Dan Pelatihan Keuangan (BPPK) telah mendapatkan persetujuan dengan Plt Gubernur Aceh, bahkan untuk memperlancar kerjasama tersebut, Nova menunjuk Taqwallah (kini Sekda Aceh) sebagai Liaision Officer”
”Jadi kita heran ketika Pak PLT Gubernur memerintahkan Kadin Indonesia cabang Aceh yang dipimpin Makmur untuk memimpin road show ke India. Nampaknya beliau ingin memperkeruh situasi di sektor dunia usaha. Memang, Kadin ada dualisme, namun etika tetap harus dikedepankan,” sebut Mualim dalam keterangan persnya, Kamis. (15/8/2019).
Mualim berharap, Nova harus mengajak kedua Kadin dalam setiap agenda yang berhubungan dengan ekonomi, bisnis dan perdagangan Aceh. “Beliau kan pemimpin kita, ya sepatutnya berperilaku seorang pemimpinlah”ujarnya.
Wakil Gubernur Aceh periode 2012 -2017 ini menambahkan, selain itu Kadin nya sudah melakukan kerjasama untuk menyediakan bahan bangunan, sekarang dalam tahap finalisasi kerjasama dengan pihak Mahindra automotive, untuk pembangunan perakitan mobil Mahindra di Sabang.
“Kita sedang persiapan untuk melakukan kapal ekspedisi kedua, saat ini pelaku usaha Aceh sedang mendukung proses tender yang dilakukan di Andaman”sebut mantan Panglima GAM.
Disebutkan Mualim, pihaknya sudah melangkah jauh, makanya jangan sampai Plt. Gubernur Aceh dan Kadinnya Makmur, tidak mengacaukan kemajuan yang sudah di bangun tersebut.
“Hari ini, kita fokus untuk membangun Aceh, bukan lagi membangun Kadin,”timpal Mualem
Mualem juga membenarkan bahwa, Dubes India juga melakukan komunikasi langsung dengan dirinya, dan terakhir juga berkunjung kekantor Kadin di seputaran Lamprit.
Mualem menyarankan, Nova tetap lakukan koordinasi dengan BPPK Kemenlu RI dan ke Kadin Aceh terkait dengan India, jangan langsung main sendiri, dan hargailah usaha-usaha yang sudah dilakukan sebelumnya.
“Kadin Aceh telah menyerahkan penghargaan secara resmi ke Menteri Luar negeri, Ibu Retno, atas kerjasama yang baik dengan kita dan masyarakat Aceh,”tutup Mualem.
