POSPERA Sabang : DPRK Sabang Jangan Jadi Legislatif Layee Dan Tuwo Droe

Penulis : Agus Fajri

Putra Riski Pratama, Ketua Pospera Sabang

acehaktual.com | Banda Aceh,- (02/09/19) Hari ini, senin (2 September 2019) 20 anggota DPRK Kota Sabang diambil sumpahnya dan dilantik sebagai anggota legislatif periode 2019-2024. Tentu ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk menggantungkan harapan kepada para wakil rakyat tersebut. Setelah melewati proses pemilihan dan penetapan dengan berbagai dinamikanya, maka di sini dituntut kedewasaan para anggota legislatif agar mampu mempriotitaskan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi serta golongan atau partai. Aleg harus mampu menjaga integritas diri dengan menunjukkan sikap dan kinerja yang baik kepada masyarakat sabang.

‘Kita dari POSPERA Sabang sangat berharap agar anggota legislatif yang baru terpilih dan dilantik supaya bek tuwo droe (tidak lupa diri), mereka harus sadar betul bahwa mereka adalah wakil rakyat yang diamanahkan untuk menjadi penyambung lidah aspirasi masyarakat sabang, bukan menjadi sekedar petugas partai apalagi menjadi parasit bagi rakyat”, sebut Putra Riski Pratama, Ketua POSPERA Sabang.

Putra menambahkan, “realitas hari ini komposisi DPRK Sabang hari ini di dominasi oleh Partai Aceh. Kita juga tahu ketua partainya juga sedang menduduki posisi di eksekutif. Maka kondisi ini jangan sampai menjadikan DPRK Sabang kehilangan taring sehingga menjadi legislatif layee (layu atau lemah.red), yang tidak mampu menjalankan peran dan fungsinya secara optimal.”

Anggota legislatif Sabang ke depan harus mampu menjalankan tugas dan fungsi dengan maksimal dalam hal pengawasan. Karena masih banyak program-program yang perlu dikawal agar benar-benar dapat bermanfaat secara langsung kepada masyarakat, begitupula dalam peningkatan pelayanan publik tentu akan semakin baik jika fungsi pengawasan ini dilakukan dengan optimal. Sama halnya dengan fungsi pengawasan maka fungsi legislasi, fungsi budgeting dan juga fungsi advokasi tidak boleh luput dari tugas para anggota legislatif nantinya.

“Di sini dituntut kemampuan menjaga komunikasi politik yang baik antar sesama anggota legislatif. Terlebih khususnya yang berbeda warna partai. mereka yang mayoritas Bek Tuwo Dro,(lupa diri.red) sedangkan minoritas jangan sampai Layee. Agar baik legislatif dan eksekutif mampu menjaga amanah masyarakat Sabang dengan baik dan menjadikan Kota Sabang semakin berkembang dan menuju kesejahteraan yang diimpikan semua orang. Yang terpenting anggota legislatif harus berani membuka diri dan bersinergi dengan semua pihak”, Pria berkacamata ini mengakhiri keterangan rilisnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here