BNN Kota Banda Aceh Gelar Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

Penulis : Fauzan

Workshop Pengembangan Kapasitas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Instansi Pemerintah Kota Banda Aceh. Foto : http://disdikdayah.bandaacehkota.go.id

ACEHAKTUAL.COM I Banda Aceh – Pada tahun 2019 ini Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh empat kegiatan Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M)  dalam rangka mengurangi  peredaran narkoba  di Ibukota Provinsi Aceh.

Kepala BNN Kota Banda Aceh, Hasnanda Putra,dalam keterangan persnya, Jumat, (6/9/2019) menjelaskan ada empat kegiatan dalam program P2M antara lain, budi  daya jahe merah di di Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh.

“Pelatihan Budidaya Jahe Merah telah dilaksanakan untuk 100 warga Kecamatan Ulee Kareng yang dipusatkan dalam Komplek Masjid lslahiyah Gampong Lambhuk.” Ujar Hasnanda.

Lalu, kata Hasnanda, pelatihan  handycraft yang  melibatkan  sebagian warga gampong Peunayong Kecamatan Kuta Alam.

“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya masyarakat agar lebih produktif dan inovative dalam menghasilkan karya,  sehingga masyarakat mempunyai kegiatan positif yang dapat menghindari dari kegiatan yang menimbulkan perilaku kejahatan.”sebutnya.

Pada tahun ini juga, kata mantan Ketua KNPI Banda Aceh ini, juga di bentuk Gampong  Bersinar atau Gp. Bersih Narkoba yaitu di Gp. Lampaloh, Kecamatan Lueng Bata, Gp.  Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Gp. Ateuk Munjeng, Kecamatan Baiturrahman, Gp. Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng dan Gp. Gp. Neusu Aceh, Kecamatan Baiturrahman serta  Gp. Peunayong, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Juga ada kegiatan BNN menyapa kegiatan ini bertujuan untuk menghimbau masyarakat agar tanggap terhadap bahaya dari peredaran dan penyalagunaan narkoba kepada seluruh warga Banda Aceh.

“Kegiatan ini dilakukan  secara  berkala sehingga  informasi  P4GN dapat  diterima langsung oleh semua kalangan masyarakat Kota Banda Aceh dan diharapkan warga Kota Banda Aceh memiliki ketahanan diri terhadap penyalahgunaan narkoba serta membentuk karakter untuk menolak dan melawan narkoba.” Ujarnya.

Sementara dalam kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba BNN Kota Banda Aceh, sebut Hasnanda, telah  dilakukan Bimbingan  Teknis  untuk  penggiat  anti  narkoba. Peserta berasal dari Satgas Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh,  Organisasi  Kemasyarakatan, dan  Pemuda Gampong yang  dilatih  untuk mampu menyampaikan program P4GN, agar mampu mensosialisasikan dilingkungan masyarakat.

“Mereka dibekali diantaranya, kebijakan  P4GN  dan  aspek  hukum P4GN, peran adat dalam kearifan lokal dalam mencegah narkoba, peran penggiat anti Narkoba dalam mewujudkan Kota Banda Aceh bersinar, Public Speaking.” Sebutnya.

Selain itu BNN Banda Aceh, kata Hasnanda telah  mengeluarkan sebanyak 172 Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkoba (SKHPN). J juga telah melakukan penanganan Rehabilitasi rawat jalan anak jalanan sebanyak 12 orang dan klien umum sebanyak 2 orang.

“14 orang  residen  yang tercatat,  2 orang  residen telah  selesai  menjalani rawat jalan,  1    orang  residen  dirujuk  ke BNN  Kota  Lhokseumawe 1 orang  residen  dirujuk ke Pesantren  dan sebanyak  10 residen masih melakukan  program  rehabilitasi  rawat jalan.”demikian Hasnanda.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here