ACEHAKTUAL.COM I Banda Aceh – Sungguh sedih kaum dhuafa di Provinsi Aceh, seharusnya tahun ini bisa menikmati rumah bantuan tersebut namun di tunda pembangunannya oleh Baitalmal Aceh ke tahun 2020.
Anggota DPR Aceh Bardan Sahidi dalam keterangan persnya menilai penundaan pembangunan rumah tersebut sangat melukai rakyak miskin, pasalnya pemerintah Aceh lebih mengutamakan beli mobil dinas baru dan mobiler ATK Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh.
Tindakan Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan PLT. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di nilai kinerjanya buruk yang tidak tanggap perasaan publik dan dianggap zalim.
“Rumah dhuafa ditunda, beli mobil jalan terus, mobiler dan ATK Kadin masuk dalam usulan perubahan dipenghujung tahun. “Ini dzalim, ketika cakap tak serupa bikin, bahwa postur APBA terserap pada porsi belanja Aparatur mencai 78, 56 % dari total APBA 2018,” Bardan, Minggu. (24/11/2019).
Menurut Politisi PKS ini, penundaan rumah tersebut ke tahun 2020 itu tidak ada dalam mekanisme dan tertib penggunaan anggaran dalam APBA 2019.
Kalau pemerintah Aceh beralasan rumah tersebut di tunda karena alasan waktu, kata Bardan, “ memangnya kurun waktu selama 1 tahun dinas sejak Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) dan Baitul Mall sebagai SKPA kerjanya ngapain saja?,” ujar bardan dengan nada kesal.
Bila permerintah Aceh mengerjakan dikerjaakan kembali pada tahun dinas dan/atau tahun anggaran 2020, ini juga harus dipastikan kembali pada dokumen anggaran APBA 2020 yang sudah disahkan, ketok palu pada pertengahan Agustus 2019 lalu.
“Dari gagalnya pembangunan 1.100 unit rumah dhuafa yang tersebar diseluruh Aceh, akan menambah SiLPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) berjalan 2019. Bukan hanya sekedar menambah derita “sipapa” karena harapan palsu dari rezim ini,”demikian Bardan.
Namun saat di hubungi kepala sekretariat Baitalmal Aceh, Rahmad Raden, tidak bisa di hubungi karena nomor tersebut tidk aktif.