PKPU Hadir Dengan Wajah Baru, Didi Apriadi Jabat Kepala di Aceh.

Penulis : Fauzan

ACEHAKTUAL.COM I Aceh Besar – PKPU Human Initiative menghadirkan wajah baru dalam melanjutkan perjuangannya di dunia kemanusiaan dengan nama Human Initiative sebagai brand organisasi yang baru

Memasuki usia ke 20 tahun, PKPU melakukan sebuah terobosan baru dengan mengganti nama menjadi Human Initiative (HI). Perubahan nama dan logo ini  dilaunching bertepatan dengan hari lahirnya PKPU pada tanggal 10 Desember 2019 lalu.

Perubahan nama ini sebagai salah satu upaya  dalam mewujudkan visi Human Initiative yang menjadikan lembaga ini sebagai “organisasi kemanusiaan dunia terpercaya dalam membangun kemandirian”.

Perubahan nam ini juga menjadi salah satu penguatan brand bahwa HI merupakan NGO pada tingkat dunia yang focus terhadap isu-isu kemanusiaan. Adapun filosofi logo, H sebagai huruf yang mewakili kata human yang berarti manusia.

Manusia sebagai pelaku utama kemanusiaan. I adalah Initiative yang merupakan budaya yang juga menjadi core program organisasi. Inisiatif sebagai nilai dan perilaku. Dan Jabat tangan simbol dari sebuah ikatan, sebuah jalinan.simbol kerjasama dan hubungan baik serta sinergi untuk saling menguatkan.

Seiring dengan perubahan nama ini, pada Jumat, (20/12/2019) Human Initiative Aceh juga berganti tampuk kemimpinan dari Hamdani Salami kepada Didi Apriadi.

Pelantikan Kepala Cabang HI Aceh dihadiri langsung oleh Vice President Communication and Network Development Human Initiative Romi Ardiansyah.  Romi  juga di damping oleh Manager National Network HI Miftahu Surur dan Kepala Cabang HI Aceh sebelumnya Hamdani Salami, memberikan SK Kepala Cabang HI Aceh kepada Didi Apriadi sebagai kepala cabang HI Aceh yang baru.

Didi Apriadi selaku kepala cabang HI Aceh yang baru saja dilantik mengatakan bahwa kedepannya pekerjaan harus lebih responsive dan inovatif terhadap permasalahan sosial masyarakat dan berupaya untuk dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas.

Program kerja Human Initiative Aceh akan focus pada 3 isu utama yaitu pertama tentang anak, baik itu yatim, dhuafa maupun anak- anak penyitas bencana. Kedua kebancanaan, baik lokal, nasional hingga internasional. Hingga hari ini program HI telah menjangkau 15 negara di luar negeri, dengan 3 kantor cabang di luar negeri. Ketiga program pemberdayaan, mulai dari program pemberdayaan pondok yatim hingga ke pemberdayaan masyarakat.(rel)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here