ACEHAKTUAL.COM I Banda Aceh – Yayasan Wakaf Haroen Ali (YWHA) mengadakan rapat tahunan dan rapat kerja tanggal 31 Januari 2020 di Hotel Kemala Banda Aceh. Rapat ini dihadiri unsur pembina, pengawas, pengurus dan jajaran pimpinan DQA.
Menurut Ketua Yayasan, Muhammad Yasir Yusuf mengatakan bahwa kegiatan rapat tahunan dan rapat kerja ini, diharapkan seterusnya akan menjadi rool model (Uswatun hasanah) dalam pengelolaan Yayasan dan menjadi agenda tahunan semua lembaga yang ada di bawah yayasan.
Dikatakan YWHA adalah sebagai lembaga profesional, amanah, transparan, bertanggungjawab dan akuntabel menjadi keniscayaan hari ini, disaat banyak lembaga keagamaan menuai kritik tajam tidak profesional, tidak bertanggungjawab dan tidak amanah.
“Jika YWHA ini ingin memberikan kontribusi kemashalatan yang besar bagi ummat, maka mau tidak mau harus membuka diri untuk menerima masukan, saran bahkan kritikan sekalipun untuk kemajuan YWHA. Kritikan bagi pengurus YWHA adalah bahasa cinta dari stakeholde untuk kemajuan YWHA,” sebut doktor Ekonomi Islam.
Sementara pembina YWHA, Muhibbuddin SH.MA berharap lembaga ini harus menjadi yayasan yang bisa memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Aceh khususnya. Yayasan ini harus mempunyai tata kelola yang baik dan akuntabel.
“Ini menjadi sebagai lembaga pengelolaan aset wakaf yang bermanfaat bagi ummat. Jadi besar harapan tahun 2020 kinerja YWHA harus mampu menghadirkan kebaikan dan rapat tahunan ini mampu menghasil langkah-langkah strategis dan kongkrit untuk pembenahan YWHA dan lembaga-lembaga yang ada dibawahnya guna lebih baik di tahun 2020,” harapnya.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Subhan sebagai sekretarsi YWHA, bahwa YWHA telah menerima wakaf tanah sebanyak 5 persil dengan luas tanah hampir 7 hektar, jumlah pewakif untuk pembangunan mesjid sampai tahun 2020 sebanyak 309 orang.
Tahun 2020, YWHA akan mendaftar sebagai salah satu yayasan wakaf di Badan Wakaf Indonesia untuk menjadi nadhir uang dari lembaga keuangan syariah. Besar harapan dukungan diberikan oleh berbagai pihak.
