ACEHAKTUAL. COM I Banda Aceh – Kebanyakan pelaku usaha kecil selalu memiliki masalah yang sama yaitu kurangnya modal usaha yang dimiliki.
Tanpa adanya modal yang cukup, sebuah usaha akan sulit untuk berkembang, khususnya bagi usaha baru. Untuk menyelesaikan masalah ini, kebanyakan mereka memilih bank sebagai sumber pinjaman modal usaha.
Kini Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah terus melakukan sosialisasi ke masyarakat kecil, khususnya usaha mikro yang disetujui rendah yang memiliki usaha yang masih berjalan.
“Jika perlu modal usaha sekarang sudah dapat diakses di Lembaga Keuangan Mahirah, ini kami perlu bantuan kepedulian Pemerintahan Kota Banda Aceh,” kata Dirut LKMS Mahirah Muamalah T Hanansyah dalam keterangan persnya, Kamis (15/5/2020) di kantor Mahirah kawasan Simpang Lima, Banda Aceh.
Menurutnya, LKMS Mahirah terus melakukan diskusi dan kerjasama dengan lembaga pihak, universitas, dinas kota dan para keuchik dari 90 gampong sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan membeli di masyarakat.
“Jika kelompok ibu – ibu rumah tangga dan PKK dapat biaya di seluruh gampong maka seluruh ibu-ibu rumah tangga menjadi produktif, membantu kebutuhan hidup rumah tangga dan biaya sekolah anak-anak, dan dapat membuat usaha seperti kerajinan rumah tangga dengan membuat kue- kue atau makanan kecil yang bisa dijual, ”terang Hanan.
Dalam hal ini, cobalah Pemko Banda Aceh dan gampong ini juga agar dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat kecil.
“Memberdayakan usaha industri rumah tangga kecil yang disetujuian rendah, sekarang sudah bisa lebih mudah dan cepat di LKMS Mahirah,” kata Hanan.
Mahirah, lanjutnya, merupakan mitra usaha mikro kini memiliki lebih dari 1.500 usaha mikro mendapat modal usaha dan sebanyak 6.106 telah menjadi bertambah.
“Semoga semua warga kota Banda Aceh. Ini juga merupakan bantuan bagi masyarakat kecil dan memenangkan angka dan kemenangan, juga menjauhkan rentenir di Kota Gemilang, ”kata Hanan.
Direktur Operasional Mahirah, Mufied Alkamal juga mengatakan pihaknya akan terus berbenah dan meningkatkan pelayanan.
“Dalam melayani dan membantu masyarakat kecil juga akan mendukung lagi. Kami juga telah membuka kantor cabang di MPP (Mal Pelayanan Publik) di gedung Pasar Aceh. Ini hanya guna meningkatkan pelayanan bagi warga kota, ”katanya.
Mumfaridah, salah-ibu rumah tangga (orangtua tunggal) mengungkapkan dengan usaha industri rumah tangga seperti membuat kue yang selama ini ditekuninya, ia telah menggunakan modal usaha pemberdayaan dana bergulir gampong untuk aksesnya mudah, murah, dan cepat di dapat.
Ia mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Pemko Banda Aceh yang memiliki kebijakan terhadap rakyat kecil.
“Selama aku bermitra bersama, LKMS Mahirah, sekarang usaha yang aku geluti, telah menampakkan hasil yang baik, kebutuhan rumah tangga terpenuhi dan biaya anak sekolah dapat teratasi,” demikian.