
ACEHAKTUAL.COM Banda Aceh – Virus game judi online saat ini kembali mewabah di Aceh.
Sementara pemerintah dan pemilik warung kopi justru membiarkan di
depan mata judi dalam genggaman anak muda tersebut.
Jika dulu ada game judi terkenal dengan nama zynga poker, kini game
judi baru dengan nama “Higgs Domino Island-Gaple QiuQiu Poker Game
Online” yang eksis sejak 2018 menjadi permainan gratis terpopuler di
platform Android.
Sampai saat ini sudah didownload lebih dari 10 juta kali. Game ini pun
digemari mulai anak-anak sampai orang dewasa.
Namun Pemerintah Aceh, Dinas Kominfo dan MPU Kota Banda Aceh diam saja
melihat fenomena judi ini,
“Fatwanya sudah ada, permainan judi online ini terang-terangan
dimainkan di ruang publik, bahkan para orang tua pun apatis tidak
sadar tiap hari anaknya main judi,” ujar Direktur Eksekutif Masyarakat
Informasi & Teknologi (MIT) Aceh, Teuku Farhan di Banda Aceh, Ahad
(30/8).
Dijelaskannya, game judi online ini ibarat virus dengan cepat populer
di kalangan pengguna HP Android. Dan seperti virus, game ini punya
efek menular dan berdampak buruk bagi penggunanya. Mulai dampak fisik,
finansial sampai psikis.
“Game judi asal China ini sangat mudah dimainkan dibanding game
perang-perangan dan kekerasan sehingga pemain mudah sekali kecanduan
yang berakibat buruk bagi pemainnya, mulai memburuknya kesehatan
tubuh, menyebabkan gangguan kejiwaan sampai menyerang masalah akidah.
Bahkan, ada pemain yang sampai rela bermain game ini di kuburan cina
dengan alasan cari hoki. Bahkan dalam game ini ada istilah “sedekah”
yang akrab ditemukan dalam agama Islam. Memanipulasi seakan game ini
terkesan islami,” ungkap Teuku Farhan.
Sama seperti permainan judi di dunia nyata, di kasino-kasino, uang
yang digunakan untuk bermain game ini mudah sekali hilang dalam sekali
sentuh. Juga sebaliknya, jika menang akan mendapatkan untung besar
dengan waktu singkat.
Mirisnya, toko-toko pulsa dan warung kopi memfasilitasi jual beli chip
game judi online ini.
Berdasarkan kesaksian seorang mahasiswa yang mengaku tidak tertarik
bermain game perang-perangan dan jenis lain di Android, tapi sekali
bermain game judi Higgs Domino ini bisa kecanduan.
Kecanduan game judi ini diduga melebihi game perang-perangan dan
kekerasan yang juga sudah difatwakan haram oleh Majelis
Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.
Di Nepal, negara mayoritas beragama Hindu resmi melarang game
kekerasan PUBG. Game ini sudah difatwakan haram oleh MPU Aceh.
“Tapi sampai saat ini Dinas Kominfo Aceh tidak memblokir, membiarkan
generasi emas rusak walau sudah ada fatwa haram di Aceh, pemerintah
terkesan tak peduli kehendak rakyat,” terangnya.
Fatwa haram game judi online juga sudah dikeluarkan oleh MPU Aceh tapi
diabaikan oleh Pemerintah Aceh khususnya Dinas Kominfo dengan alasan
yang menyesatkan publik yakni tidak bisa diblokir dan wewenang pusat.
Pembodohan publik seperti ini harus dihentikan.
“Pemerintah Aceh punya otoritas, dapat meminta operator internet di
wilayah Aceh untuk memblokir game judi online dan kekerasan yang sudah
difatwakan haram oleh MPU Aceh karena ini sudah diputuskan ulama dan
merupakan kehendak rakyat. Jika tidak bersedia, silahkan usir operator
dari bumi Aceh karena tidak menghormati syariat di Aceh,” tegas
Farhan.
Disebutkannya, aplikasi game judi wajib diblokir sebagaimana
situs-situs pornografi, aplikasi NetFlix yang berhasil diblokir dan
diminimalisir oleh pemerintah begitu juga dengan aplikasi “Kitab Suci
Aceh” yang berhasil diblokir beberapa waktu lalu.
Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Selasa 3 Juli 2018 juga
pernah resmi memblokir aplikasi Tik Tok (Kominfo.go.id). Ini bukti
apapun aplikasi di berbagai platform bisa diblokir.
Pemerintah Jangan Biarkan Bala Bagi Generasi Muda
Ulama Muda Aceh, Dr Tgk Amri Fatmi Anziz, Lc dalam khutbah Jum’at di
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jum’at (28/8) dengan topik
‘Identitas Keislaman Aceh’ bahkan secara khusus menekankan tentang
bahaya game judi ini bagi generasi penerus.
Jangan sampai identitas Islam muslim di Aceh hilang karena
ketidakpedulian pemerintah dan masyarakat terkait fenomena game judi
online yang dipraktekkan terang-terangan tanpa merasa malu lagi
bermain judi.
“Lebih baik anak menangis di dalam kamar sepuasnya daripada kelak kita
yang akan menangisi moral buruk anak di masa mendatang. MPU Kota Banda
Aceh diharapkan bertindak menginisiasi pemberantasan judi online ini,”
pinta Ustadz Amri.
Sebelum terlambat, ia mengharapkan Pemerintah Aceh khususnya Dinas
Kominfo Aceh harus bertindak tegas memblokir permainan (game) judi
online yang meresahkan masyarakat.
“MPU Aceh sudah memfatwakan game judi online dan game kekerasan
seperti PUBG dan sejenisnya haram. Gunakan kekhususan Aceh, adat dan
syariat agar agama di Aceh tetap tegak, demi menyelamatkan generasi
Aceh,” pungkasnya.