Mayoritas Fan Tak Setuju Messi Bertahan di Barcelona, Ini Salah Satu Survei

Lionel Messi. (instagram/@leomessi)

Jakarta – Salah satu koran olahraga di Spanyol, AS, mengadakan jajak pendapat soal apakah pembacanya setuju atau tidak setuju tentang keputusan Lionel Messi untuk bertahan di Barcelona setahun lagi sampai Juni 2021. Hasilnya, mayoritas peserta jajak pendapat tak setuju alias menilai Messi lebih baik pergi dari Barcelona.

Sebelumnya, Lionel Messi mengajukan permintaan untuk meninggalkan FC Barcelona. Caranya dengan menyudahi kesepakatan kontrak terakhir, yaitu 2017-2021, pada akhir musim kompetisi 2019-2020. Messi bilang ia akan pergi dengan status bebas transfer sesuai dengan klausul khusus yang disepakati.

Tapi, Barcelona menolak melepas Messi pada 2020 ini dan menyatakan klausul khusus untuk bisa hengkang dengan status bebas transfer sudah kadaluwarsa setelah 10 Juni 2020. Jadi, jika Messi minta pergi ia harus membayar klausul pelepasan kontraknya senilai 700 juta pound sterling atau sekitar Rp 12 triliun kepada Barcelona.

Jorge, ayah Messi sekaligus perwakilan agennya, kakak Messi, Rodrigo, dan seorang pengacara kemudian menemui Presiden FC Barcelona, Josep Maria Bartomeu, dan seorang anggota direksi Blaugarana untuk merundingkan permintaan pemain Argentina berusia 33 tahun itu untuk hengkang dari Camp Nou. Tapi, pertemuan itu gagal menghasilkan kesepakatan.

Setelah terjadi ketegangan selama sekitar 15 hari, akhinya Lionel Messi membuka suara melalui wawancaranya dengan Goal.com pada Jumat, 4 September 2020.

Selain bilang klausul pelepasan kontraknya senilai 700 juta euro yang tak mungkin dibayar dan tak ingin membawa masalahnya ke pengadilan karena senantiasa mencintai Barcelona, Lionel Messi juga mengkritik kepribadian Josep Maria Bartomeu dan menyerang kinerjanya sebagai presiden klub.

Adapun mayoritas dari 26000 pengisi jajak pendapat di AS mengatakan mereka tidak setuju dengan Lionel Messi yang memutuskan bertahan di Barcelona. Mereka ditanya, “Apakah anda setuju dengan Messi bertahan di Barcelona?”, sebanyak 61,6 persen menjawab, “Tidak.” Adapun yang menjawab, “Setuju,” 38,4 persen. (tempo.co)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here