Pasca Banjir, Listrik Kembali Menyala di Aceh Utara dan Aceh Timur

ACEHAKTUAL.COM I Banda Aceh – Sistim kelistrikan pasca bencana banjir yang menerjang Aceh Utara dan Aceh Timur berangsur pulih, hal ini karena kondisi banjir yang terjadi sejak Sabtu (5/12) berangsur surut seiring curah hujan pun semakin kecil.

Dalam keterangan persnya, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh Jefri Rosiadi melalui Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Aceh T. Bahrul Halid menyampaikan, kondisi kelistrikan di Aceh Timur dan Aceh Utara berangsur normal sejak Senin siang (7/12).

“Saat ini listrik di sebagian lokasi yang terkena banjir (Aceh Timur dan Aceh Utara) sudah mulai pulih kembali, karena air yang kemarin sempat masuk ke ruang kontrol utama di PLN Unit Layanan Pelanggan sudah surut dan gardu dilapangan pun sebagian sudah tidak lagi kena banjir”, katanya, Selasa (8/12).

“Di Aceh Timur saat ini masih tersisa 36 gardu listrik dengan jumlah pelanggan padam sekitar 2100 pelanggan yang tersebar di Kecamatan Banda Alam, Kecamatan Pante Bidari dan Kecamatan Indramakmur, Rantau Peureulak, Kecamatan Semenah Jaya, Kecamatan Peureulak Barat, dan Peureulak Timur dengan total beban 1,7 MW”, terangnya.

“Di Aceh Utara sendiri yang masih padam total jurusan Buket Hagu itupun karena ada jaringan kita yang rusak akibat tumbang pohon karena digerus banjir, sementara yang masih tahap penormalan di Kecamatan Cot Girek, Matangkuli, Kecamatan Lhoksukon dan Lapang, total gardu yang masih padam 170 gardu dari 414 gardu dengan jumlah pelanggan sekitar 11288 pelanggan”. lanjutnya.

Bahrul melanjutkan, PLN akan terus berupaya maksimal untuk melakukan perbaikan dan penormalan secara bertahap menyesuaikan dengan kondisi banjir yang masih mengenangi dibeberapa lokasi.

“Tim kami saat ini masih bekerja ekstra melakukan penormalan dilokasi yang sudah memungkinkan untuk kita nyalakan kembali, kami tidak ingin gegabah di situasi seperti ini, keselamatan jiwa menjadi pertimbangan utama kami”,  jelasnya,

Ia meminta maaf atas terganggunya pasokan listrik kepada pelanggan dalam dua hari terakhir ini dan berharap agar masyarakat bisa bersabar dalam masa penormalan secara bertahap ini.

Seperti diberitakan sebelumya, bencana banjir yang melanda Aceh Utara dan Aceh Timur  berimbas terhadap pelayanan PLN kepada masyarakat, hal ini disebabkan debit air sungai yang meluap semakin meningkat sehingga merendam sejumlah gardu PLN di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Idi, Unit Layanan Pelanggan (ULP) Peueulak serta pusat pengendali di Gardu Hubung PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lhoksukon.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh Jefri Rosiadi melalui Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Aceh T. Bahrul Halid membenarkan terjadinya pemadaman aliran listrik di  Ibu Kota Aceh Utara, Lhoksukon, dan beberapa kecamatan lainnya di Aceh Utara.

“Dampak dari luapan air yang semakin meningkat memaksa kami untuk melakukan pemadaman listrik di Lhoksukon dan beberapa Kecamatan di Aceh Utara sejak tadi malam (Sabtu, 5/12) mulai jam 23.30 WIB”, katanya.

Hal itu dilakukan karena debit air semakin tinggi dan sudah memasuki ke dalam parit kabel serta peralatan kontrol gardu hubung PLN ULP Lhoksukon di Kota Lhoksukon.

“Untuk keamanan, kami lakukan pemadaman sebanyak tujuh penyulang (jurusan) dan 330 unit trafo dari total 414 unit, dengan total beban sekitar 8,7 Mega Watt”, tambahnya.

Jefri menambahkan, hanya kecamatan Nibong dan sekitarnya yang masih beroperasi dalam keadaan normal karena banjir belum berimbas ke Kecamatan tersebut.

“Saat ini daerah yang masih mengalami pemadaman adalah Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Cot Girek, Kecamatan Baktiya Barat, Kecamatan Lapang, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Paya Bakong, Kecamatan Pirak Timu, dan sebagian Kecamatan Syamtalira Aron”, rincinya.0

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, dan kami akan terus memonitor perkembangan agar penormalan segera bisa kami lakukan”, pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here