Manfaatkan Lahan Tidur, SieBreuh Panen Jagung di “Lampoh Soh”

Foto : istimewa

ACEHAKTUAL.COM I Banda Aceh – Koperasi SieBreuh melakukan pemberdayaan dua kelompok tani (Poktan) di Kecamatan Sukamakmur dengan menanam jagung pipil dalam “lampoh soh”.

Kegiatan ini sudah dimulai sejak Agustus 2020, dan pada hari ini, Minggu (13/12/2020) dilakukanpanen bersama dan langsung melakukan pemipilan jagung menjadi gabah.

Lampoh soh pada dasarnya berarti sebuah area atau lahan kosong. Lahan terserbut hanya di tumbuhi pohon-pohon liar, tidak serta merta pula tanpa kepemilikan.

Hanya saja, lampoh soh, tersedianya area kosong di badan tanah tersebut. Kadang, dikelilingi ilalang, tak jarang pula disekitarannya ditumbuhi pohon kelapa atau juga pohon pinang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi Partai Aceh DPRK Aceh Besar, Juanda Djamal, dalam sambutannya saat panen bersama yang diadakan oleh Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Sukamakmur di gampong Lampisang, Sukamakmur, Aceh Besar

“Awalnya ini hanyalah ide sederhana, yaitu memanfaatkan “lampoh soh” menjadi produktif dan komoditi yang kita tanam adalah jagung karena pemerintah sedang menggalakkan program tersebut,” ujar Juanda dalam keterangan persnya.

Namun, kata bang Joe, panggilan akrap petinggi Partai Aceh, Aceh Besar ini, upaya ini adalah bagian dari program strategis yang dikembangkan untuk menjadikan kawasan ini sebagai sentra SieBreuh, bukan hanya sentra beras tapi jagung juga masuk kategori pangan

“Kita rencanakan menanam 12 ha, namun terakhir hanya bisa ditanami 8 ha karena ada beberapa lokasi masuk dalam kawasan persawahan sehingga saat air irigasi masuk maka tidak mungkin ditanami jagung lagi,” sebut mantan aktifis Aceh ini.

Sebagai anggota DPRK, sambungnya lagi, tugas DPRK memang legislasi, anggaran, dan mengawasi pembangunan, namun sebagai politisi tentunya mesti mengembangkan pemikiran/gagasan pembangunan dan saya berinisiatif mengembangkan kawasan SieBreuh, ini sebuah kebijakan pembangunan dan pelaksanaan lapangan tetap Dinas pertanian.

“Kita ucapkan terima kasih atas keaktifan BPP Kecamatan Sukamakmur,  dalam program ini,” ucap Bang Joe.

“Kita tidak hanya menghasilkan jagung pipil, namun kita sedang berupaya bisa diolah menjadi produk turunan yaitu jagung pecah yang merupakan pakan ungags, limbahnya menjadi pakan ternak, karena petani bisa mendapatkan nilai tambah dengan ada produk turunan ini, jadi ini langkah zero waste,”jelas aktifis sosial ini.

Bang Joe, berharap, pengalaman awal ini bisa menjadi pengalaman, terutama menghadapi hama babi, disisi lain, perlu dipahami juga bahwa kalau ada rezeki Allah limpahkan, jangan lupa bersedekah dan bahkan membayar zakat, karena dalam harta itu ada hak orang lain.

“Mudah-mudahan menjadi rezeki yang bersih dan halal, sehingga anak-anak kita bisa kita berikan rezeki tersebut dan menjadi generasi yang kuat di masa depan,” demikian bang Joe.

Hadir juga Kadistan Aceh Besar, Camat Sukamakmur, perwakilan BPTP Aceh, Badan Karantina Aceh, Kabid Penyuluh Aceh Besar, Babinsa Sukamakmur, Keuchik dan perangkat gampong Lampisang, Poktan dan Gapoktan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here