Moeldoko Akui Bertemu Kader Demokrat: Mau Ngopi-ngopi Kok Lapor Presiden

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Jakarta- Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui bertemu dengan sejumlah kader dan mantan kader Partai Demokrat.

Ia menegaskan tak harus berkoordinasi atau mendapatkan izin dari Presiden Jokowi. Menurutnya, hal itu cukup berlebihan.

“Masa gue ngopi harus izin presiden? Gila apa? Ngopi- ngopi saja, kok, harus presiden, izin presiden tahu? Yah berlebihan,” kata Moeldoko kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).

“Jangan begitulah ya. Biasalah itu internal parpol. Aku orang luar ini. Enggak ada urusannya itu di dalam. Itu saja saya kira. Jadi biasa-biasa saja,” tambahnya.
Moeldoko juga menyebut pertemuan tersebut bersifat biasa saja. Tak ada yang mesti dikhawatirkan pengurus Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Bingung juga saya orang ngopi-ngopi, kok, bisa rame begini. Apalagi ada yang grogi lagi. Apa sih urusannya ini. Saya ini, kan, ngopi-ngopi saja. Beberapa kali di sini, ya di luar biasa wong kerjaan saya bicara sana sini,” ujarnya.

Apalagi menurutnya, dia hanya orang yang biasa-biasa saja. Sehingga AHY seharusnya tidak perlu takut atau berlebihan dalam menanggapi isu kudeta yang berkembang selama beberapa hari belakangan.

“Dan saya ini siapa sih? Saya ini apa? Biasa-biasa saja. Di Demokrat ada Pak SBY, ada putranya Aas AHY. Apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya? Kenapa mesti menanggapi seperti itu? Biasa-biasa saja gitu,” tuturnya.

Moeldoko mengatakan bukan hanya dirinya yang bertemu kader Demokrat. Ia menyebut Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga pernah bertemu dengan kader Demokrat, namun reaksinya tidak seramai ini

“LBP juga pernah cerita sama saya ‘oh saya juga didatangi oleh mereka-mereka, casenya juga sama’. Tapi enggak ribut begini,” ungkapnya.

Untuk itu, Moeldoko menyebut hal ini sebagai dagelan saja. Apalagi sampai dengan mengaitkan rencana pencapresan di 2024.

“Terus dibilangin jadi presiden lah, ya enggak ada itu. Kerjaan gue setumpuk gini ngurusin yang enggak-enggak saja. Janganlah apa itu membuat sesuatu,” ujarnya.
“Itu menurut saya sih kayaknya, ini kayak dagelan saja gitu. Lucu-lucuan,” pungkasnya.(kumparan.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here