Ketua Fraksi Partai Aceh, Juanda : Peunaso jadikan ambulan Sementara

Dok: Dishub Aceh Besar
Juanda Djamal

ACEHAKTUAL.COM I Aceh Besar – Ketua Fraksi Partai Aceh DPRK Aceh Besar Juanda Djamal meminta Bupati Aceh Besar Mawardi Ali dan Dinas Kesehatan untuk mengunakan “KM Peunaso” sebagai ambulan sementara dalam mengatasi pasien dari Pulo Aceh.

Usulan politisi Partai Aceh, Aceh Besar tersebut melihat rujukan pasien Pulo Aceh ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, rujukan melahirkan dan rujukan pasien yang kena serangan jantung.

“Maka sebaiknya Pemkab Aceh Besar terutama bupati dan kepala Dinas Kesehatan untuk segera carikan solusi, kita menyarankan untuk sementara gunaka Peunaso sebagai ambulan sementara sampai pengadaan ambulan laut selesai diproses,” ujar Juanda, Sabtu (27/3/2021).

Menurut Juanda,pesoalan pasien dari Pulo Aceh harus segera diambil keputusan cepat, jangan sampai berulang pada kasus yang ketiga, sementara gunakan KM Peunaso sebagai ambulan, seyogianya Peunaso mulai April 2021 dapat parkir langsung di Pulo Aceh”

“Saya yakin, masyarakat Pulo Aceh akan sangat mendambakan reaksi cepat dari pemkab, kita sebagai legislatif juga merekomendasikan Peunaso jadi ambulan sementara,”harapnya.

Karena itu kata Juanda, keputusan ada ditangan bupati tentunya, kendatipun butuh izin pelayaran maka kepala dinas kesehatan dapat segera memprosesnya, karena memang aturannya untuk memudahkan tenaga kesehatan dan pendidikan.

“Terpenting jangan lagi pasien dievakuasi dengan boat tempel, resikonya besar sekali, Alhamdulillah Allah melindungi kita semua,” kata pria yang akrab disapa bang Joe ini.

Semestinya, setelah evakuasi melahirkan bulan lalu, pemerintah harus responsif dan segera ambil kebijakan.

“Sebenarnya kita tunggu saat peusijuek sekda baru ada pengumuman kebijakan khusus untuk pembangunan Pulo Aceh”

“Setelah Puskesmas bermasalah dalam pengerjaannya, maka kita hadapi lagi fakta pasien evakuasi dengan boat tempel, ini prihatin sekali,” imbuh Juanda

Pulo ini adalah tanggung jawab bersama karena ini wilayah otoritas Aceh Besar.Bupati maupun wakil bupati sebagai pimpinan eksekutif harus menjadi lokomotif, pimpin pembangunan Pulo Aceh secara serius.

“Ajak dan libatkan pihak lainnya, termasuk pemerintahan Aceh dan bahkan arahkan BPKS sesuai dengan RPJM/RPJP Aceh Besar, sebenarnya banyak sumber pendanaan yang bisa kita manfaatkan untuk bangun Pulo Aceh,”tutup Juanda Djamal.

Kapal Motor Peunaso

Dikutip dishub.acehprov.go.id pada 29 April 2019, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mulai meresmikan pengoperasian sarana transportasi laut antar pulau, yaitu kapal bernama Peunaso. Kapal berjenis speedboat dan berkapasitas 24 penumpang ini diharapkan bisa menghubungkan Banda Aceh dan beberapa kawasan di Pulo Aceh, dengan waktu yang lebih singkat.

“Dari pelabuhan Ulee Lheue ke dermaga Lampuyang bisa ditempuh dengan waktu cuma tiga puluh menit dengan kecepatan jelajah 20 knot,” ujar Kapten Kapal Peunaso Rudi Suryanto yang bertugas hari itu.

Berikut wawancara Kepala Dinas Perhubungan Aceh Besar, Azhari, S.E. kala itu

Pengadaan speedboat Peunaso ditujukan untuk siapa?

Peunaso adalah fasilitas pelayanan yang diberikan oleh Pemkab Aceh Besar untuk tenaga kesehatan dan pendidikan yang bertugas di Pulo Aceh. Karena tenaga kesehatan dan pendidikan di Pulo Aceh ini mereka ada yang pulang pergi.

Kapan Peunaso beroperasi?

Speedboat Peunaso berangkat setiap Senin pagi pada jam 07.30 WIB dari Pelabuhan Ulee Lheue dan pulang lagi ke Banda Aceh pada jam 15.00 WIB

Apakah masyarakat biasa boleh menggunakan Peunaso?

 

Apabila ada seat lebih di hari senin tersebut, masyarakat boleh ikut menggunakan speedboat Peunasoe dan gratis. Tapi prioritas seat tetap untuk ASN.

Apakah Peunaso juga mengangkut barang?

Tidak. Karena ini speedboat tentu kita sangat terbatas untuk barang. Jadi kita prioritas hanya untuk penumpang. Kalau barang mungkin masih bisa menggunakan boat masyarakat seperti biasa.

Mengapa di hari lain tidak beroperasi dan dibuka untuk umum?

Untuk saat ini kita belum bisa mengoperasikan untuk umum. Dikarenakan belum keluar Peraturan Bupati (Perbub). Apalagi ketika sudah dioperasikan untuk umum otomatis berbayar dan itu perlu mekanisme yang jelas karena sudah menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Besar.

Jadi apa rencana kedepan Dishub Aceh Besar untuk Peunaso?

Rencananya kita akan operasikan Peunaso ini secara regular dan saat ini sedang dalam penyusunan Perbup Tahun 2019. Speedboat Peunaso sudah memiliki izin berlayar, dan sekarang sedang proses pengurusan izin trayek. Walaupun nanti sudah beroperasi untuk umum, kita tetap prioritaskan hari Senin bagi ASN yang bertugas di Pulo Aceh.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here