Banda Aceh – Memperingati momen Hari Kartini, Rabu(21/4) Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Banda Aceh menggelar seminar online yang juga ditayangkan live streaming melalui platform media Youtube Channel PKS Banda Aceh.
Seminar ini merupakan satu dari rangkaian Paket kegiatan “Ramadhan PKS bersama PKS Banda Aceh”. Seminar yang bertemakan “Dengan Semangat Ramadhan, Perempuan Bergiat, Lingkungan Sehat, Ekonomi Kuat” diikuti oleh 150 orang peserta dari sembilan kecamatan se- Kota Banda Aceh.
Kegiatan yang dilakukan secara virtual ini dibuka langsung oleh Ketua DPD PKS Banda Aceh Farid Nyak Umar, S.T yang juga sebagai Ketua DPRK Banda Aceh. Dalam sambutannya Farid Nyak Umar menyampaikan bahwa mendidik seorang perempuan sama artinya dengan mendidik sebuah bangsa.
Farid menambahkan bahwa Aceh memiliki sejarah perempuan-perempuan tangguh dan hebat layaknya Kartini yang bergerak dan berjuang melawan penjajah.
Dimana perempuan tidak hanya berperan dalam ranah domestik saja, tetapi juga memiliki kekuatan besar mekakukan perubahan di ranah publik.
Farid mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya kaum perempuan untuk berkontribusi positif dalam membangun dan menata perubahan dimanapun mereka berada.
Menurutnya perempuan adalah partner perubahan bukan kaum yang dimarginalkan.
Farid berharap seminar PKS ini mampu memberikan pencerdasan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga dan memanfaatkan lingkungan dengan lebih produktif.
Seminar ini mengundang pembicara dari akademisi dr. Rosaria Indah, M.Sc, Ph.D, peneliti yang aktif bergerak di pusat riset ilmu Sosial dan Budaya Universitas Syiah Kuala serta politisi perempuan PKS, Tati Meutia Asmara, SKH, M.Si selaku Ketua Komisi IV DPRD Banda Aceh.
Dalam materinya dr. Rosaria memaparkan tentang bagaimana seorang perempuan bertransformasi menjadi penggiat dan penggerak lingkungan dimulai dari dengan melakukan Gerakan Zero Waste.
Karena dari data yang ada bahwa produksi sampah terbesar dihasilkan oleh rumah tangga. Karena itu seorang perempuan harus mampu mengelola lingkungan dengan baik dimulai dengan mengurangi sampah.
Sedangkan pembicara kedua yaitu Tati Meutia Asmara menyampaikan bahwa sebelum pandemi covid19, perempuan merupakan tokoh penggerak ekonomi dan tulang punggung keluarga yang dibuktikan dengan hadirnya berbagai home industry dan UMKM baik kuliner maupun jasa.
Tati menyebutkan bahwa di masa pandemi pun perempuan masih bisa lebih produktif dalam menguatkan ketahanan ekonomi keluarga. Selain itu kasus kasus perceraian yang meningkat akibat menurunnya pendapatan keluarga akan mampu dibendung di saat para perempuan memiliki kemandirian secara ekonomi.