Banda Aceh – Kepergian Gubernur Aceh periode 1993 – 2000, Syamsudin Mahmud menyisakan duka cita mendalam bagi rakyat Aceh, dimenilai, mendiang merupakan tokoh Aceh yang berjasa dalam membangun Serambi Mekah.
Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haytar turut menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya salah seorang tokoh Aceh, yaitu Almarhum Profesor Syamsuddin Mahmud, pada Sabtu (22/5/2021)di Banda Aceh.
“Innalillahi wainna ilaihi rajiun, Aceh telah kehilangan salahseorang putra terbaik bangsa,” kata Wali Nanggroe dalam keterangannya seperti disampaikan Kabag Humas Wali Nanggroe, M. Nasir Syamaun, Minggu (23/5/2021).
Dalam pandangan Wali Nanggroe, kata M. Nasir, almarhum Profesor Syamsuddin Mahmud merupakan tokoh yang sangat berjasa dalam upaya memajukan pendidikan Aceh, dalam kepemimpinannya sebagai Gubernur Aceh dari tahun 1993 sampai tahun 2000.
“Semasa menjadi gubernur, beliau berhasil membangun sekolah-sekolah khusus seperti SMA Modal Bangsa, SMA Tunas Bangsa, dan Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa,” sebut Wali Nanggroe.
Wali Nanggroe juga menyampaikan, semoga apa yang telah dilakukan almarhum semasa hidupnya menjadi amal ibadah.
“Kepada keluarga yang ditinggalkan, agar tetap tabah menghadapi ketetapan Allah Subhaanawataala ini. Aaminn ya rabbal ‘alaminn.”
