Banda Aceh — Berdasarkan hasil pantauan dan data di setiap rumah sakit di Banda Aceh menyebut bahwa dalam beberapa hari terakhir ini terjadi kenaikan kasus positif virus corona. Selain penambahan kasus harian, kasus aktif juga mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir.
Kasus aktif merupakan kasus warga terpapar virus corona yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Bahkan ruang untuk merawat pasien Covid 19 di Rumah Sakit Umum Meuraxa dan RSUD Zainal Abidin mulai penuh dan harus mempersiapkan ruang lainnya.
Adapun menurut data harian yang dirilis Satgas Covid-19, tercatat kumulatif mingguan kasus Covid-19 mengalami lonjakan. Pada periode 9-15 Mei misalnya, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 26.908 kasus. Kemudian dalam sepekan terakhir, 16-22 Mei naik menjadi 33.234 kasus.
Jumlah kasus kematian warga terpapar Covid-19 pun terus naik. Pada periode 9-15 Mei kumulatif kasus kematian sebanyak 1.125 kasus. Kemudian pada periode 16-22 Mei kasus kematian naik menjadi 1.238 kasus. Satgas mencatat per 22 Mei persentase kasus kematian Covid-19 di Indonesia mencapai 2,78 persen.
Gubernur Aceh juga baru saja aturan penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 yang lebih ketat seperti di tempat usaha dengan membatasi jam operasional untuk warung kopi (warkop)/kafe, swalayan, pusat perbelanjaan/mal dan sejenisnya sampai dengan pukul 22.00 WIB.
Pemberlakuan PPKM Mikro mulai berlaku sejak 20 – 31 Mei 2021
Menanggapi hal tersebut diatas, Tuanku Muhammad yang akrab disapa Tumad, selaku Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh, mengajak seluruh warga Kota Banda Aceh khususnya dan warga lainnya untuk memperbanyak doa kepada Allah agar Pandemi Covid 19 bisa segera hilang dan minimal kembali menurun.
Protokol kesehatan juga harus selalu dijaga dan dijalankan, serta bersabar agar tidak berada dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bisa berkerumunan massa.
“Di tengah pandemi Covid 19 yang sedang meningkat ini sudah saatnya kita memperbanyak doa kepada Allah serta meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita disamping kita juga tetap berusaha sebagai manusia dalam melakukan dan menjalankan upaya pencegahan penyebaran Covid 19. Semoga dengan hal tersebut Allah SWT mencabut dan menghilangkan Pandemi Covid 19 di sekitaran kita,”ujar Tuanku.
Khusus untuk pemerintah dan satgas Covid 19, Tuanku berharap agar terus bekerja dan melakukan langkah-langkah yang preventif, terukur, terstruktur, dan komprehensif dalam mengeluarkan kebijakan pencegahan Covid 19 serta menciptakan program-program yang tetap pro rakyat dalam situasi ini.
“Di saat inilah kualitas pemerintahan diukur oleh rakyat apakah benar-benar mampu mengatasi masalah atau malah menambah masalah khususnya dalam menangani Pandemi Covid 19, maka sudah semestinya pemerintah berada di garda terdepan dalam pencegahan penyebaran virus Covid 19,” demikian Tuanku.