Polisi Selidiki Dugaan Penganiayaan Tahanan BNNP Aceh hingga Tewas

Ilustrasi penganiayaan (Foto: Edi Wahyono)

BANDA ACEH – Seorang tahanan BNN Provinsi Aceh, DY (39) meninggal dunia dengan luka lebam di tubuh. Polisi masih menyelidiki dugaan penganiayaan terhadap tahanan tersebut.

“Sudah ada laporan polisinya, kasus dilaporkan pada tanggal 10 Desember tentang penganiayaan oleh pihak keluarga korban,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (12/12/2022).

Winardy menjelaskan, penyidik Ditreskrimum Polda Aceh akan melengkapi administrasi penyelidikan dan akan melakukan pendalaman. Polisi juga meminta keterangan pihak terkait untuk mengungkap kasus tersebut.

“Saat ini kasus dalam proses penyelidikan oleh Ditreskrimum Polda Aceh untuk mengetahui apakah ada peristiwa pidana atau tidak dalam kejadian tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya, seorang tahanan BNN Provinsi Aceh, DY (39) meninggal dunia dengan luka lebam di sekujur tubuh. Pihak keluarga menduga DY tewas karena dianiaya sehingga membuat laporan ke Polda Aceh.

Abang Kandung DY, Irfan, mengatakan, pihak keluarga mengetahui DY ditangkap BNNP dari saudara yang merupakan anggota polisi. DY disebut ditangkap 6 Desember dinihari di kawasan Lamteumen, Banda Aceh.

Beberapa hari usai penangkapan, kata Irfan, pihak keluarga dihubungi seorang perantara dan meminta disediakan BPJS DY. Penelpon beralasan DY harus diinfus namun tidak menjelaskan alasannya.

“Jadi pihak keluarga ini sudah curiga, karena diminta BPJS, apa berat kali dipukul atau apa kan. Tapi kata mereka cuma mau diinfus karena lemas, sakau entah apa lah kata orang tu,” jelasnya.

Menurutnya, pada Jumat (9/12/2022), pihak keluarga diminta datang ke BNN karena kondisi DY sudah parah. Keluarga mengaku kaget saat melihat sekujur tubuh DY terdapat luka lebam dan sudah tidak sadarkan diri. DY akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun pada Sabtu (10/12/2022) pagi, DY meninggal dunia.

“Paginya (Sabtu) kami dihubungi, katanya sudah meninggal dunia. Kan kami enggak tahu di badan dia ada luka separah itu. Pas udah meninggal kami buka bajunya, kayaknya patah tulang rusuknya, kayak luka dipukul benda tumpul,” ujarnya.

Sumber : detik.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here