BANDA ACEH – Asrama Haji Embarkasi Aceh mulai tahun ini memiliki fasilitas manasik haji dan umrah dengan lengkap. Ada ka’bah, tempat sai hingga jamarat yang dibangun di halaman asrama.
Pantauan detikSumut, fasilitas manasik haji dan umrah terletak tak jauh dari pintu masuk atau persisnya di depan Gedung A1. Berbagai tempat praktik dibangun di satu lokasi.
Bila masuk ke Asrama Haji, pengunjung akan melihat ka’bah yang dibuat semirip mungkin. Ka’bah ini memiliki pintu dan hajar aswad. Tak jauh dari sana, terdapat tempat melempar jamarat.
Ada tiga tiang untuk praktek jamarat yang dinamakan Ula, Wustha, Aqabah. Beberapa meter dari lokasi tersebut dibuat tempat sai dari Safa ke Marwah.
“Di sini fasilitas manasik haji dan umrah sudah lengkap. Tempat ini dibangun pada 2022 dan mulai dipakai sejak Januari 2023,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Ali Amran Abbas saat ditemui, Sabtu (6/5/2023
Menurut Ali, sejak dibangun sudah banyak warga yang hendak berangkat haji dan umrah berpraktik di sana. Selain itu, ada juga siswa Taman Kanak-kanak hingga perguruan tinggi yang ikut manasik di tempat tersebut.
Ali menjelaskan, untuk warga atau pelajar yang berpraktik di sana dikenakan tarif sesuai diatur Undang-undang. Biaya yang dikutip termasuk dalam Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Ini termasuk PNBP sudah ada tarifnya untuk anak-anak itu Rp 5.000 dan dewasa Rp 10 ribu,” jelas Ali.
Selain manasik, Asrama Haji juga menyediakan penginapan bagi masyarakat dengan tarif ramah kantong. Untuk kamar di Gedung Muzdalifah dan Gedung Misfalah per malam Rp 300 ribu.
Kamar di dua gedung tersebut bisa dipakai untuk empat orang. Sedangkan di Gedung A1 Rp 400 ribu per malam dengan kapasitas dua orang. Penginapan di sana dibuka di luar musim haji.
“Kamar kita bukan (untuk) haji saja tapi masyarakat umum juga boleh menginap di sini,” ujarnya.
Sumber : detik.com