Banda Aceh – (12/11/2023). Wirausaha Merdeka (WMK) merupakan sebuah bagian dari program Kampus Merdeka yang di gulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan.
Merupakan aktivitas di luar kelas perkuliahan, program WMK berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Pelaksana Program. Tujuannya mengembangkan pembelajaran wirausaha yang mampu mengasah jiwa kewirausahaan serta mendorong peningkatan pengalaman wirausaha dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa. Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 memiliki target pada tahun 2024 akan tercipta 1 juta wirausaha baru.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, menyatakan bahwa WMK merupakan salah satu upaya dari Kemendikbudristek untuk mendukung penuh terciptanya wirausaha mahasiswa di Indonesia.
“Partisipasi mahasiswa dalam Program Wirausaha Merdeka merupakan kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan, terutama untuk para mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang wirausaha,” terang Nadiem Makarim ketika program ini diluncurkan.
Setelah melewati masa pre-immersion selama empat minggu dengan pembelajaran teori mengenai bisnis dan juga menjalani kurang lebih dua bulan magang untuk terlibat langsung dalam proses bisnis di UMKM lokal, mahasiswa program WMK USK melakukan Expo Kewirausahaan USK dari tanggal 8 – 11 November 2023 di Parkiran Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.
Dalam waktu kurang lebih tiga minggu, mahasiswa program WMK USK melakukan berbagai persiapan yang berkaitan dengan acara Expo Kewirausahaan USK tersebut. Mulai dari mempersiapkan ide bisnis yang akan mereka tampilkan, menguji coba produk bisnis hingga mendapatkan prototipe atau sampel produk yang memenuhi Minimum Viable Product, melakukan proses mentoring bersama mentor bisnis yang merupakan praktisi bisnis di bidangnya serta merencanakan proses pemasaran dari produk bisnis yang akan mereka tampilkan.
Acara Expo Kewirausahaan USK ini bertepatan juga dengan acara Wisuda Universitas Syiah Kuala ke-159. Hal ini menjadi momen yang mendukung proses belajar mahasiswa program WMK USK dalam berbisnis. Banyaknya massa dari keluarga maupun teman wisudawan yang hadir di momen ini, menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memasarkan produknya ke lingkup yang lebih luas serta memungkinkan mereka untuk mendapatkan masukan yang lebih banyak terkait produk bisnisnya.
Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc, menyampaikan bahwa Expo Kewirausahaan USK ini menjadi momen yang tepat bagi mahasiswa untuk menerapkan secara langsung semua proses belajar yang sudah mereka dapatkan sejak masa pre-immersion hingga masa immersion program.
“Disinilah mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman dan pembelajaran secara nyata dari awal mengembangkan sebuah ide bisnis hingga eksekusinya,” jelas Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USK itu.
Berasal dari berbagai kampus yang berbeda serta tempat magang UMKM yang berbeda, mahasiswa program WMK USK mampu menciptakan ragam jenis ide bisnis di Expo Kewirausahaan USK ini. Walau sebagian besar kelompok bisnis berfokus pada produk Food and Beverage, namun inovasi yang mereka kembangkan juga bervariasi.
Ada kelompok bisnis yang mencoba berinovasi menggunakan bunga telang yang dijadikan pewarna dimsum, ubi ungu yang dijadikan lumpia dan juga jagung yang dijadikan minuman dingin berupa susu. Produk mereka cukup banyak diminati oleh massa yang datang berkunjung, hingga ada kelompok yang harus melakukan produksi kembali setelah setengah hari melakukan penjualan di Expo Kewirausahaan USK.